Rabu, 24 November 2010

Belajar "Mengerti"....

Sebentar atau lama tidak menjadi ukuran seseorang bisa memahami, mengerti juga menjadi tahu sifat-sifat yang dimiliki seseorang. sehari, sebulan bahkan bertahun tahun ada aja yang kita tidak mengerti tentang itu. Namun,bukan berarti seseorang tidak peduli, memang ada banyak hal yang benar-benar tidak pernah dipikirkan bisa terjadi.
Belajar mengerti tidak semudah menulis huruf "A" menjadi "B", tidak semudah memasak walau dengan buku panduan, atau tidak semudah bernyanyi lagu yang sama sekali belum kita dengar sebelumnya. Tapi terkadang butuh banyak hati yang luas untuk melakukannya, mempertaruhkan rasa malu juga ego yang tinggi dan itupun tidak menjamin menjadikan seseorang mengerti dan memahami karakter seseorang.
Terkadang ketika seseorang yang baru mengenal kemudian berkata " saya seperti mengenalnya sudah lama?" atau "saya seperti telah mengenalnya bertahun tahun", sangat dekat dan sangat nyambung. (tentu yang pernah ku alami dulu), ternyata tidak juga, ada saja sifat-sifat baru yang muncul yang harus dimengerti lagi dan setiap hari berkembang.Dan perkembangan itu tidak melulu positif bisa berkembang menjadi hal yang negatif dan perlu kewaspadaan tentunya. Seperti perasaan seorang anak terhadap orangtuanya misalnya, atau perasaan orang tua terhadap anaknya. merasa "pede" seorang anak seolah mengerti apa yang di inginkan orang tua terhadap anaknya, uang berlimpah yang diberikan, berbagai jenis paket yang dikirim ke rumah sebagai pengganti kehadirannya bila tak sempat berkunjung ke orangtuanya,pokoknya semua yang di ukur dengan materi seolah bisa membahagiakan orang tuanya. Padahal, kadang jauh dari yang mereka mau, semua yang dikirim tepat waktu bahkan tak pernah terlambat itu malahan ada yang membuat orang tua sedih, dan lebih sangat dirindukan hanya sekedar mendengar sapaan anaknya dari kejauhan walaupun hanya ucapan " bapak/ibu apa kabar?" orangtua lebih merasa senang diperhatikan, diingat setiap waktu dengan bukti hal- hal kecil seperti menelpon (sebagian kecil orangtua).
Itulah kenapa, terkadang seseorang yang sangat dekat dengan kita, sehari hari bersama kita, bisa saja kurang mengerti tentang kita atau sebaliknya. itu hal yang sangat wajar. pantaskah marah? sedih? merasa kecewa? merasa tidak di hargai ? tentu saja tidak boleh begitu. belajar mengerti akan membuat kita lebih peka terhadap keadaan sekitar, belajar mengerti akan membuat kita lebih menghargai setiap apapun yang kita lakukan dan hasil yang kita dapatkan. Jadi Mari belajar mengerti agar seseorang lebih mengerti kita.

Selasa, 23 November 2010

Iseng Pagi ini..

Katanya menulis itu sangat mudah, ketika ingin menulis, maka tulislah apa yang ingin kamu tulis, maka jari2 akan mondar mandir sendiri di atas keyboard mu, tapi aku bener2 bingung apa yang ingin aku tulis sekarang, Menulis cerita atau sekedar berbagi pengalaman tentang suatu hal, ah rasanya mustahil.
Ketika setiap orang memiliki kisah hidupnya masing2 tentu punya cerita menarik masing2, dan seberapa menariknya hanya masing2 orang yang mengerti letak istimewanya dimana, aku tak paham dimana letak cerita hidupku yang menarik, ketika ku tahu setiap orang pasti akan mengalami hal yang sama dalam hidupnya, pernah bahagia, pernah sedih, pernah kecewa juga yang lainnya, dan itu sangat biasa.
Ketika ada seseorang yang bercerita tentang kebahagiannya, akan ada yang bilang wah.. betapa bahagianya atau akan berkomentar hmmm.. semua orang pernah mengalaminya termasuk aku,dan berbagai expresi yang menyatakan setuju juga tidak atau akan sekedar berkomentar dengan symbol smile dalam messenger.
Ketika ada yang bercerita tentang kesedihan, bak menguras air mata, seolah paling menderita di dunia, seolah hanya dia yang terluka dan tersakiti, seolah hidup sendiri sebatang kara tanpa siapapun, dan cerita kesedihan akan terasa begitu mudah dibuat ketika perasaan sudah dipermainkan oleh emosi yang meluap luap, akan banyak kata doa ketika seseorang bersedih, sedih entah apa penyebab dan pantaskah di jadikan alasan sebuah kesedihan. terkadang ketika memcanya seseorang bisa larut dalam aroma ini, Merasa seperti dirinya, seolah menjadi dirinya dan bagaimana berusaha memposisikan sebagai dirinya. alhasil akan banyak pengalaman dan solusi yang akan diberikan walau hanya sekedar ucapan, semangat semangat.. dan bangkit dari sebuah keterpurukan.
Hidup memang berputar, sudah menjadi hukum alam, ada kebahagiaan pasti ada kesedihan juga sebaliknya, setiap apapun tak sempurna, itulah kenapa kebahagiian itu akan sangat di hargai ketika seseorang pernah mengalami kesedihan yang luar biasa. namun apapun yang namanya kebahagiaan itu selalu datangnya dari hati, ketika hati bahagia maka hidup akan bahagia. katanya si begitu, dan aku sudah tidak tahu lagi apa yang ingin aku tulis, pikiran ini rasanya penat, ingin kumuntahkan tapi ndak tahu caranya. Jadi mungkin lain kali ingin sekali belajar menulis tentang apapun yang ku lihat dan apapun yang aku pikirkan..